Bellamore (a Beautiful Love to Remember)
TWO THUMBS UP lah pokoknya untuk
Bellamore. Beautifully written, never thought simple story can be this
good. Baca berulang-ulang, dari awal, dari tengah, kadang hanya beberapa
section, Our Emotions is mixed -- Emosi
kita dibawa untuk tercampur aduk –
sesaat jengkel, sesaat marah, dan lebih
banyak Sad Feelings, Romantic Mood.
Direkomendasikan oleh Julia bbrp
waktu lalu, dan pd saat itu masih ada keraguan whether or not I will like this
novel, since most of the books I read have something to do with
Korea.
It is written by Karla M. Nashar
Cerita dari Bellamore ini
sebenernya quite simple aja .. ttg seorang perempuan muda dengan prinsip
tegasnya untuk mempertahankan virginitinya sampai dengan pernikahan. She is Lanavera (beautiful name), yang mana digambarkan
oleh Karla M. Nashar, author dari buku ini, sebagai cewek yang pintar, cantik,
sexy – apa ada perempuan muda yang dari luar bisa dibilang cukup sempurna
seperti dia (entah dipikiran gw siapa ya yang tepat untuk potray seorang
Lanavera … seperti siapa perempuan ini,
if I have to pick one person for example).
Bellamore : a Beautiful Love to
Remember – Yes, Yes, it’s Very Beautiful Indeed.
Pertama-tama baca buku ini cukup
kaget n rather shock , mungkin karena bahasa dan conversation yang lugas dan
apa adanya. Conversationnya lebih dewasa. Ini terjadi mungkin karena
so far buku2 yang pernah terbaca sebelumnya bahasa-bahasanya lebih halus. Tapi
di pertengahan buku, romantismenya baru sangat terasa, dan sebenarnya gak kalah
halus dan indah seperti buku2 lainnya.
Banyak kata-kata indah,
romantisme yang tulus, pengorbanan,
reality check…. Sighs ….. memang buku ini pantas untuk kita menarik
nafas panjang ….
What’s my opinion about the
three characters inside this book. It
seems that I am so much in love with those three.
Lanavera : like my opinion above, this woman is
perfect, sapa yang gak jatuh cinta
dengan cewek spt ini, i think anybody would love her, not just men (maybe) ...
Fabian Ferdinandi: hhmm… Fabian, the Italiano is Manly and handsome.
What I mean MANLY in full meanings : positive and negative aspects of MANLY)
… Secara positif : Manly --sudah pasti
tentunya secara cowo Italia, classic face and mesmerizing, yahhh,, gambaran cowok yang macho dan
mempesona.
Dan Manly di satu aspek lain
menggambarkan sisi Fabian yang secara normal adalah … well, he is a man, dengan
segala kebutuhan sex-nya dan penilaian fisik terhadap seorang perempuan.
And it is showed not only at the beginning
when all that virginity and sex matters appears, but somewhere almost 2/3
toward the end, he is still portrayed as a normal man who has sexual needs
…..
Satu character that I personally
like from him, that he never pretends – gak pernah ada kepura-puraan atau
kemunafikan – that shows what it takes for him as a man – when he likes it, he
shows it – and also when he doesn’t like it, he shows it.
Pembicaraan dengan Julia februari lalu, Karla bahkan sempet share at her blog ,
ada pembahasan kira2 seperti apa tampangnya si handsome Italiano ini. Eventhough not too close with my imagination
of Fabian , but I guess Karla’s imagination of Fabian is good enough. My imagination of Fabian is actually stronger in
Latin.
Danny (additional character if I
may say so, because it appears almost at the end, but the story would not be
completed without the existence of Danny) :
Danny, kalau opini aku, tokoh ini adalah sama seperti Lanavera, Perfecto
tetapi di gender yang berbeda. Danny,
seorang pria yang mestinya sih quite handsome juga, pria Indonesia, smart
(tersirat dalam posisi dia di office), tampil dengan segala character Danny
yang caring, loving, very understanding, and other good characters a man could
possibly have… Come to think of it, I
love him more than anybody else. I love that Karla, the author add Danny,
although Danny is not the same at all as Fabian.
Kalau dari sisi cerita sendiri,
di pertengahan begitu terlihat bahwa Fabian mulai menghindar dari Lanavera,
yahhh,, mungkin termakan banyak cerita drama Korea, jadi mulai agak mengerti
bagaimana kisah2 selanjutnya dari kedua orang ini… Bagaimanapun, apa yang Lanavera dan Fabian
alami jauh lebih dalam, intense, dan juga painful setelah mereka justru
‘berjauhan’ …